Thursday, August 4, 2016

Rekor Baru Mars MTQ Nasional

 


Suasana semarak benar-benar mewarnai  berbagai tempat di Kota Mataram (NTB) yang menjadi tuan rumah Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI, yang berlangsung 27 Juli – 6 Agustus 2016. Kemeriahan menyambut penyelenggaraan MTQN 2016 di Mataram bahkan sudah terasa sepekan terakhir, terutama di Masjid Islamic Center (IC) yang menjadi venue utama MTQN. Keseriusan Pemerintah Provinsi  NTB menyukseskan kegiatan ini lebih karena setelah 43 tahun lalu Bumi Gora juga sukses menjadi tuan rumah MTQN pada 1973.web 1

Menyambut dan memeriahkan MTQ Nasional XXVI, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kota Mataram sebagai tuan rumah juga berhasil mencatat dua rekor MURI dalam waktu satu hari. Rekor MURI diberikan atas pemecahan rekor jumlah peserta terbanyak menyanyikan lagu Mars MTQ secara serempak dan Rekor MURI pada acara Gema Salakar Barzanji dengan peserta lebih dari 10 ribu orang terdiri dari 4000 kelompok Barzanji di seluruh Kota Mataram, dan enam ribu dari para pelajar se-Mataram.

Gema pembacaan syair Barzanji yang dipenuhi dengan lafadz-lafadz Ghuluw dan pujian-pujian pada Rasulullah Muhammad SAW. Peserta pembacaan syair Barzanji yang merupakan kitab Al Barzanji ini mengandung sejarah dan perjalanan hidup Rasulullah itu, dua ribu lebih banyak dibanding yang pernah berlangsung Bengkulu. “Kita mendoakan agar sukses penyelenggaraan dan prestasi kafilah tuan rumah NTB,” kata Sekretaris Daerah Pemprov NTB, Rosiady Sayuti.


web 2

Pada tanggal 28 Juli 2016 lalu, dari Lapangan Sangkareang, Kota Mataram menggugah semangat menyukseskan Musyabaqoh Tilatil Quran (MTQ) Nasional XXVI lewat suara tidak kurang dari 93.000 pelajar tingkat SD/SMP dan SMA se-Kota Mataram yang secara bersama-sama menyanyikan Mars Musyabaqoh Tilawatil Quran. Kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram untuk menyambut MTQ Nasional XXVI tahun 2016 di Mataram Nusa Tenggara Barat ini berhasil mencatat Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai peserta terbanyak menyanyikan lagu secara bersama-sama setelah sebelumnya pada tahun 2011 dipecahkan oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan jumlah peserta sebanyak 87.000 orang.

“Hari ini, dengan bangga Museum Rekor Indonesia telah menyaksikan kegiatan anak-anak sekalian untuk menyanyi bersama Mars MTQ Nasional. Lebih dari itu, dari verifikasi yang dilakukan oleh Tim MURI, bahwa tidak kurang dari 93.000 siswa se-Kota Mataram menyanyikan Mars MTQ secara bersama-sama. Oleh karena itu, MURI mencatatnya sebagai rekor baru,” kata Tim Verifikasi Muri.

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.,M.Si., mewakili Pemerintah Provinsi NTB dan H. Ajyar Abduh, Walikota Mataram yang mewakili Kota Mataram menerima penghargaan MURI tersebut. Wakil Gubernur NTB mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan salah satu pembuktian kepada masyarakat Indonesia, bahkan dunia bahwa Pemerintah Provinsi NTB dan Kota Mataram mampu melaksanakan kegiatan yang berkala besar. “Kita buktikan kepada Indonesia, bahkan dunia bahwa NTB dan Kota Mataram mampu menyelenggarakan MTQ Nasional, sekaligus tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI),” ungkapnya.


MENDAMAIKAN BUMI

Selain itu, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin yang sekaligus Ketua Umum Penyelenggaraan MTQ Nasional ke-26,  menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi pembacaan syair Barzanji. “Para orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang tradisi tersebut,” kata Wagub usai menerima piagam rekor MURI. .

Menurutnya, dua acara yang meraih rekor MURI makin menyemarakkan MTQ Nasional tahun ini. NTB pernah sukses menjadi pelenyelenggara MTQ Nasional di pada 1973, dan ia optimistis penyelenggaraan MTQ Nasional tahun ini akan menuai sukses serupa. “43 tahun lalu NTB pernah menjadi tuan rumah MTQ. Saat itu penyelenggaraannya sukses maka sekarang ini, Insya Allah akan lebih sukses lagi,” katanya.

Sebelum memecahkan dua Rekor MURI ini, Provinsi NTB juga menyelenggarakan kegiatan Semaan/khataman Alquran yang diikuti oleh 1.000 penghapal Al Qur’an yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Melengkapi rangkaian kegiatan MTQ Nasional XXVI di Mataram NTB, diselenggarakan Muktamar III IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah dan Hafidz-Hafidzah) Indonesia, pada tanggal 27 Juli 2016.

“Membaca Al Quran dapat mendamaikan bumi. Lantunan ayat suci Al-Qur’an dapat memberikan kekuatan positif bagi individu secara biologis maupun psikis. Untuk itu, semakin sering qori-qoriah membaca Al-Quran, akan semakin banyak memberi sumbangan untuk membangun sumber daya manusia,” ungkap Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat membuka kegiatan ini.

Dengan tema “Membangun dan Mengembangkan Moral Bangsa Yang Beradab”, muktamar di Mataram kali ini diikuti oleh peserta dari seluruh Provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan untuk merajut silaturrahim qori -qoriah seluruh Indonesia.  Ketua Umum Ipqah Indonesia Prof. Dr. Said Aqil Husein mengungkapkan, Ipqah merupakan organisasi yang menghimpun para pencinta Al-Quran.

“Organisasi ini merupakan organisasi mendengar dan membaca Al-Quran. Ukhuwah Islamiyah sangat penting dan memberi makna yang luar  biasa bagi para qori dan hafidzh. Itulah salah satu latar belakang muktamar ini diselenggarakan, untuk mempererat silaturrahim qori-qoriah dan hafidz hafidzah, ” katanya. “Orang yang selalu dekat dengan Al-Qur’an dan selalu membacanya, maka dia akan memiliki hati yang bersih, jauh dari sifat benci, jauh dari prasangka dan perbuatan-perbuatan buruk lainnya,” kata Majdi yang juga seorang ulama ini.

Sehari sebelum acara pembukaan resmi MTQ Nasional tanggal 30 Juli 2016 oleh Presiden Jokowi, Kota Mataram meriah dengan Pawai Taaruf yang diikuti oleh seluruh kafilah dari setiap provinsi se-Indonesia yang mengirimkan kendaraan dengan ciri khas masing-masing daerah. Koordinator Pawai Taaruf, Lalu Dirjaharta yang juga Kepala Pol. PP Provinsi NTB mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai media membangun silaturahim serta menjaga kearifan lokal dengan semangat Al-Quran.  “Pawai Taaruf adalah ajang perkenalan, persahabatan dan media silaturahmi antar sesama manusia,” kata ungkapnya. Selain pawai kendaraan hias perwakilan kafilah dari seluruh provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota se-NTB, pawai ini dimeriahkan sekitar 3.000 peserta yang berjalan kaki. -Naniek I. Taufan



Rekor Baru Mars MTQ Nasional

No comments:

Post a Comment