Gema Musabaqoh Tilawatil Qur’an, sinar Kalamulloh. Cinta kami pada Allah dan rasulnya tak terbendung lagi. Sekian lama kami menunggu datangnya pancaran illahi baldatun toyyibatun warobbun gofur cita-cita kita. Sambut Musabaqoh Tilawatil Qur’an Pancaran Ilahi. Empat puluh tiga tahun kami menunggu kini engkau datang. Gemah ripah negeri ini damai sejahtera selalu baldatun toyyibatun warobbun gofur Nusa Tenggara Barat.
Gema Musabaqoh Tilawatil Qur’an sinar kalamullooh. Cinta kami pada Allah dan Rosulnya semakin tak terkira. Sekian lama kami menunggu datangnya pancaran Illahi, baldatun toyyibatun warobbun gofur nusatara jaya. Sambut Musabaqoh Tilawatil Qur’an Wahyu Kalamulloh Nusa Tenggara Barat Menyambut Bahagia Penuh Suka Cita. Gemah ripah negeri ini damai sejahtera selalu baldatun toyyibatun warobbun gofur cita-cita kita…..cita-cita kita……
Ini adalah syair lagu berjudul Sambut MTQN 2016 yang merupakan produksi karya kru Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat. Syair lagu ini ditulis oleh H. Wirajaya Kusuma, Kabag. Pemberitaan dan Informasi Komunikasi dan Tarmidzi Kasubag Pengolahan Data Bagian Pemberitaan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, kemudian dinyanyikan oleh staf Humas yang juga seorang vokali band, Lalu Edi Setiawan. Lalu Edi Setiawan yang tergabung dalam E’ed and Friends mengaransemen lagu ini dalam versi band kekinian.
Sebelum single ini lahir, Humas dan Edi sempat mengeluarkan aransemen ulang lagu Mars MTQ dalam versi band kekinian. Setelah puluhan tahun Mars MTQ yang akrab di telinga masyarakat itu diperdengarkan dalam versi aslinya, tahun ini “di dapur” Humas dan Protokol Setda Prov. NTB, lagu tersebut tampil dengan nuansa baru, renyah dan akrab menyapa semua kalangan. Dengan vocal Edi yang lembut, Mars MTQ dalam versi band kekinian menjadi begitu dekat di hati dan mudah diterima terutama pada lingkungan anak-anak muda. Lagu ini sengaja dibuat untuk menyosialisasikan sekaligus menyemarakkan MTQN 2016.
Sebagai vokalis, Edi cukup berpengalaman dalam hal ini. Bersama grup band Virtual yang pernah dibentuknya tahun 2005 sampai terhenti tahun 2010 akibat kesibukan masing-masing personilnya, ia sempat dikenal ketika melahirkan dua album Pop Sasak berjudul, Mase Beru dan Sasak Model Pop. Dua album ini berisi lagu-lagu pop berbahasa Sasak.
Edi juga pernah mendapat kepercayaan untuk mengaransemen dua lagu karya ulama kharismatik Lombok, Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang dikenal dengan Maulana Syaikh. Lagu berjudul Pacu Gamak dan Salut Jahid aslinya bernuansa kasidah kemudian dirilis dalam versi akustik band di tahun 2015. Karena pengalaman itulah membuat Edi dengan mudah dapat menyelesaikan single Sambut MTQN 2016 dengan relatif cepat.
Di tengah kesibukan yang terus memuncak sebagai panitia MTQN 2016, personil Humas masih menyempatkan diri melahirkan karya untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan MTQN 2016. Biro Humas dan Protokol ini rupanya tidak ingin ketinggalan untuk ambil bagian tidak hanya pada tugas-tugas pokoknya melainkan juga melahirkan single yang kemudian turut menyemarakkan pelaksanaan MTQN 2016 yang berlangsung di Mataram Nusa Tenggara Barat.
Wirajaya Kusuma mengungkapkan bahwa lahirnya single ini diharapkan dapat memberikan kesan dan kenangan baik bagi peserta maupun bagi NTB sebagai tuan rumah, karena lagu ini akan bergema sepanjang kegiatan MTQN berlangsung. Dari lagu ini tergambar rasa gembira dan suka cita dalam menyambut kembali suksesnya NTB sebagai tuan rumah MTQ nasional setelah 43 tahun lalu juga pernah sukses sebagai tuan rumah dalam even yang sama, tahun 1973. “Harapan besar sebagai tuan rumah, semoga MTQN membawa keberkahan bagi NTB yang beriman, berbudaya dan berdaya saing,” ungkap Wirajaya.
Biro Humas dan Protokol Setda. Prov. NTB menjadi salah satu tempat yang paling sibuk tiap kali NTB menjadi tuan rumah kegiatan-kegiatan berskala nasional. Di bawah komando Kepala Biro Humas dan Protokol Setda. Prov. NTB, 87 personil biro yang terbagi dalam bagian pemberitaan dan infirmasi komunikasi, bagian dokumentasi dan perpustakaan serta bagian protokol ini bekerja siang dan malam, khususnya pada hari-hari menjelang pelaksanaan kegiatan.
Sehari menjelang pembukaan MTQ Nasional 2016, hingga lewat tengah malam, ruangan Humas masih padat dengan berbagai aktivitas. Mereka inilah sosok-sosok di balik layar suksesnya kegiatan-kegiatan Nasional di Provinsi NTB.
Dalam kepanitiaan MTQN 2016, biro ini menangani publikasi dan dokumentasi serta undangan juga mengkoordinir insan pers yang melakukan peliputan selama kegiatan berlangsung. Demi kelancaran pekerjaan ratusan wartawan yang melakukan peliputan, Biro Humas bekerja sama dengan Kementrian Agama RI dan Kementrian Kominfo RI serta dibantu Dinas Kominfo NTB, membuat sebuah Media Center yang representatif dengan fasilitas yang lengkap.
Kerja wartawan diupayakan untuk difasilitasi dengan semaksimal mungkin. “Ada sebuah media center yang permanen, ada laptop dan 16 komputer yang bisa dipergunakan oleh para wartawan serta jaringan internet. Selain itu ada juga ruang konfrensi pers dan ruang kerja bagi wartawan yang membutuhkan,” ungkap Wirajaya yang ditemui di sela-sela kesibukan persiapan MTQN.
Keberadaan media center (MC) ini untuk yang pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan MTQN. Selain untuk mendukung kerja wartawan, media center juga dibuat untuk mengoptimalkan perangkat teknologi digital guna memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi.
“Seluruh infomasi terkait dengan penyelenggaraan MTQN dapat diperoleh di MC, seperti jadwal agenda, buku panduan, dan video-streaming dari seluruh venue,” ungkapnya. Selama berlangsungnya MTQN 2016, MC akan beroperasi setiap hari dari jam 09.00 – 21.00.- Naniek I. Taufan
Aransemen Lagu Kekinian
No comments:
Post a Comment