Sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang tak kunjung selesai di perkotaan. Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah bersama masyarakat untuk memenuhi target kota bersih dari sampah 2020.
Hal ini tidak lepas dari ikut campur tangan kreatif masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah, salah satunya adalah dengan adanya bank sampah. Walaupun keberadaannya hanya dianggap sebelah mata namun fakta membuktikan bahwa bank sampah mampu berkontribusi membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah.
Rasmadi yang merupakan salah satu penggerak bank sampah di kawasan Gundih, Surabaya ini adalah satunya. Dibantu dengan sang istri Yuli Astuti, ia konsisten mengembangankan bank sampahnya dengan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas pentingnya mengelola sampah.
“Masyarakat itu harus terus didorong agar semangatnya terus ada,makanya kami terus melakukan sosialisasi,” katanya. Kini bank sampah yang dikelolanya sejak 2009 hingga saat ini sudah ada sekitar 22 bank sampah yang aktif mengelola berbagai jenis limbah yang ada di Kota Surabaya. Berbagai kreasi dari limbah sampah pun dihasilkan seperti tas,baju,aksesoris dll. Walaupun demikian ia mengaku masih kesulitan untuk memasarkan hasil produksinya.
“Ya mau dipasarkan kemana, belum ada wadah yang mau menampung hasil produksi kami,ya saya berharap pemerintah mau mewadahi produksi kami agar masyarakat juga semakin bersemangat,” ungkapnya penuh harap.
Bank sampah yang dinaungi oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Lohjinawi ini berharap pemerintah lebih giat lagi memperhatikan nasib para pengurus bank sampah ke depan. -Yenny Noer R
Bank Sampah perlu Perhatian
No comments:
Post a Comment